PENGERTIAN, TUJUAN DAN PRINSIP METODE PENYULUHAN PERTANIAN
A. Pengertian
Renungkanlah, arti
penyuluhan pertanian; dan sehubungan dengan ituapakah yang Anda ketahui
tentang tujuan dan prinsip metoda penyuluhanpertanian?Penyuluhan
pertanian adalah sistem pendidikan di luar sekolah (non formal), bagi
petani dan keluarganya agar berubah perilakunya untuk bertani lebihbaik
(better farming), berusahatani lebih menguntungkan (better bussines),
hiduplebih sejahtera ( better living ), dan bermasyarakat
lebih baik (better community )serta menjaga kelestarian lingkungannya
(better environment ).
Dengan
pencanangan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutananpada tanggal
11 Juni 2005 oleh Presiden RI, menyebabkan terjadinya
perubahanpengertian penyuluhan pertanian. Menurut Undang-undang Nomor 16
Tahun 2006tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
(UU SP3K), artipenyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi
pelaku utama serta pelakuusaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinyadalam mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan, dan sumber dayalainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas, efisiensi usaha,pendapatan dan kesejahteraannya serta
meningkatkan kesadaran dalampelestarian fungsi lingkungan hidup.Metode
penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai cara atau teknikpenyampaian
materi penyuluhan oleh para penyuluh kepada para petani
besertakeluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung, agar
mereka tahu, maudan mampu menerapkan inovasi (teknologi baru). Sedangkan
teknik penyuluhanpertanian dapat didefinisikan sebagai keputusan –
keputusan yang dibuatoleh sumberatau penyuluh dalam memilih serta menata
simbul dan isipesan menentukan pilihan cara dan frekuensi penyampaian
pesan sertamenentukan bentuk penyajian pesan
.
B.
Tujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian
Penggunaan panca
indera tidak terlepas dari suatu proses belajar mengajarseseorang karena
panca indera tersebut selalu terlibat di dalamnya. Hal in dinyatakan
oleh Socony Vacum Oil Co. Yang di dalam penelitiannya memperolehhasil
sebagai berikut: 1% melalui indera pengecap, 1,5% melalui indera
peraba,3% melalui indera pencium, 11% melalui indera pendengar dan 83%
melalui indera penglihat.
Dalam
mempelajari sesuatu, seseorang akan mengalami suatu prosesuntuk
mengambil suatu keputusan yang berlangsung secara bertahap
melaluiserangkaian pengalaman mental fisikologis sebagai berikut:
1. Tahap sadar yaitu sasaran
mulai sadar tentang adanya inovasi yangditawarkan oleh penyuluh
2. Tahap minta yaitu
tumbuhnya minat yang seringkali ditandai oleh keinginanuntuk bertanya
atau untuk mengetahui lebih banyak tentang segala sesuatuyang berkaitan
dengan inovasi yang ditawarkan oleh penyuluh.
3. Tahap menilai yaitu
penilaian terhadap baik/buruk atau manfaat inovasi yangtelah diketahui
informasinya secara lebih lengkap.
4. Tahap
mencoba yaitu tahap dimana sasaran mulai mencoba dalam skala keciluntuk
lebih meyakinkan penilaiannya, sebelum menerapkan untuk skala yanglebih
luas.
5. Tahap
menerapkan yaitu sasaran dengan penuh keyakinan berdasarkanpenilaian
dan uji coba yang telah dilakukan/diamati sendiri.
Jadi tujuan
pemilihan metode penyuluhan adalah:
1) agar
penyuluhpertanian dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa
metode yangtepat dan berhasil guna,
2) agar
kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakanuntuk menimbulkan
perubahan yang dikehendaki yaitu perubahan perilaku petanidan anggota
keluarganya dapat berdayaguna dan berhasilguna.
C. Prinsip-prinsip Metode Penyuluhan
Pertanian
Prinsip merupakan suatu pernyataan mengenai
kebijaksanaan yangdijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan
dan dilaksanakansecara konsisten. Dalam kegiatan penyuluhan, prinsip
menurut Leagans (1961)menilai bahwa setiap penyuluh dalam melaksanakan
kegiatannya harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang sudah
disepakati agar dapatmelakukan pekerjaannya dengan baik.
Mardikanto
(1999) menyatakan bahwa merujuk pada pemahaman penyuluhanpertanian
sebagai proses pembelajaran, maka prinsip-prinsip dalam
penyuluhanpertanian sebagai berikut:
1. Mengerjakan; artinya kegiatan
penyuluhan harus sebanyak mungkinmelibatkan masyarakat untuk menerapkan
sesuatu.
2. Akibat; artinya kegiatan
pertanian harus memberikan dampak yang memberipengaruh baik.
3. Asosiasi;
artinya kegiatan penyuluhan harus saling terkait dengan
kegiatanlainnya. Misalnya apabila seorang petani berjalan di sawahnya
kemudianmelihat tanaman padinya terserang hama, maka ia akan berupaya
untukmelakukan tindakan pengendalian.
Lebih lanjut Dahama dan Bhatnagar dalam
Mardikanto (1999)mengemukakan bahwa yang mencakup prinsip-prinsip
penyuluhan pertanian:
1. Minat
dan kebutuhan; artinya penyuluhan akan efektif jika selalu
mengacukepada minat dan kebutuhan masyarakat, utamanya masyarakat tani.
2. Organisasi masyarakat
bawah; artinya penyuluhan akan efektif jika mampumelibatkan organisasi
masyarakat bawah dari setiap keluarga petani.
3. Keraguan budaya; artinya
penyuluhan harus memperhatikan adanyakeragaman budaya.
4. Perubahan budaya; artinya
setiap penyuluhan akan mengakibatkanperubahan budaya.
5. Kerjasama dan partisipasi;
artinya penyuluhan hanya akan efektif jikamenggerakkan partisipasi
masyarakat untuk selalu bekerjasama dalammelaksanakan program-program
penyuluhan yang telah dicanangkan.
6. Demokrasi
dalam penerapan ilmu; artinya dalam penyuluhan harus selalumemberikan
kesempatan kepada masyarakat untuk menawar setiap alternatif.
7. Belajar sambil bekerja;
artinya dalam kegiatan penyuluhan pertanian harusdiupayakan agar
masyarakat dapat belajar sambil berbuat, atau belajar daripengalaman
tentang segala sesuatu yang ia kerjakan.
8. Penggunaan
metode yang sesuai; artinya penyuluhan harus dilakukandengan penerapan
metode yang selalu disesuaikan dengan kondisilingkungan fisik, kemampuan
ekonomi, dan nilai sosial budaya.
9. Kepemimpinan;
artinya penyuluh tidak melakukan kegiatan yang hanyabertujuan untuk
kepuasan sendiri, tetapi harus mampu mengembangkankepemimpinan.
10. Spesialis yang terlatih;
artinya penyuluh harus benar-benar orang yang telahmengikuti latihan
khusus tentang segala sesuatu yang sesuai denganfungsinya sebagai
penyuluh
11. Segenap
keluarga; artinya penyuluh harus memperhatikan keluarga sebagaisatu
kesatuan dari unit sosial.
Selanjutnya,
Mardikanto (2006) mengemukakan bahwa prinsip-prinsipdalam metode
penyuluhan pertanian, meliputi:
1. Upaya
Pengembangan untuk berpikir kreatif:Prinsip ini dimaksudkan bahwa
melalui penyuluhan pertanian harus mampumenghasilkan petani-petani yang
mandiri, mampu mengatasi permasalahanyang dihadapi dan mampu
mengembangkan kreativitasnya untukmemanfaatkan setiap potensi dan
peluang yang diketahui untuk memperbaikimutu hidupnya.
2. Tempat yang paling baik
adalah di tempat kegiatan sasaran:Prinsip ini akan mendorong petani
belajar pada situasi nyata sesuaipermasalahan yang dihadapi.
3. Setiap individu terkait
dengan lingkungan sosialnya:Prinsip ini mengingatkan kepada penyuluh
bahwa keputusan-keputusan yangdiambil petani dilakukan berdasarkan
lingkungan sosialnya.
4. Ciptakan
hubungan yang akrab dengan sasaran:Keakraban hubungan antara penyuluh
dan sasaran memungkinkan terciptanyaketerbukaan sasaran dalam
mengemukakan masalahnya.
5. Memberikan
sesuatu untuk terjadinya perubahan.
Metoda yang
diterapkan harus mampu merangsang sasaran untuk selalu siap(dalam arti
sikap dan pikiran) dan dengan sukahati melakukan perubahan-perubahandemi
perbaikan mutu hidupnya sendiri, keluarganya dan masyarakatnya.
Terjadinya perubahan ”
context dan content ” pembangunan pertanian dalam erareformasi,
mengakibatkan terjadi pula perubahan sasaran dalam penyuluhanpertanian.
Perubahan tersebut memberi pengaruh yang sangat besar karena saat
initidak hanya petani dijadikan sebagai sasaran utama (objek) kegiatan
penyuluhan tapi melibatkan pula stakeholder
yaitu pelaku
agrobisnis. Jadi, penyuluhan pertanian merupakan suatu upaya atau proses
kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan
petani. Secara khusus, penerapan penyuluhanpertanian dalam era
disentralisasi (lokalita) sebagaimana yang diamanatkan oleh UUNomor 22
Tahun 1999 yang diperbaharui dengan UU Nomor 32 Tahun 2004, Pusat
Pengembangan Penyuluhan (Pusbangluh) Pertanian mengeluarkan kebijakan
tentang pelaksanaan penyuluhan pertanian spesifik lokalita yang bersifat
partisipatif yaitu,pendidikan nonformal bagi petani dan masyarakat
melalui upaya pemberdayaan dan kemampuan memecahkan masalah sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi wilayah masing-masing dengan prinsip
kesetaraan dan kemitraan, keterbukaan, kesetaraankewenangan, dan
tanggung jawab serta kerja sama, yang ditujukan agar merekaberkembang
menjadi dinamis dan berkemampuan untuk memperbaiki kehidupan
danpenghidupannya dengan kekuatan sendiri.
D.
Rangkuman
Metode penyuluhan pertanian dapat diartikan
sebagai cara atau teknikpenyampaian materi penyuluhan oleh para
penyuluh kepada para petani besertakeluarganya baik secara langsung
maupun tidak langsung, agar mereka tahu, mau danmampu menerapkan inovasi
(teknologi baru).
Tujuan
pemilihan metode penyuluhan adalah:
1) agar
penyuluh pertanian dapatmenetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa
metode yang tepat dan berhasilguna,
2) agar
kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan untuk
menimbulkanperubahan yang dikehendaki yaitu perubahan perilaku petani
dan anggotakeluarganya dapat berdayaguna dan
berhasilguna.Prinsip-prinsip metode dan teknik penyuluhan pertaniana.
Pengembangan untuk berpikir kreatifb. Tempat yang paling baik adalah di
tempat kegiatan penerima manfaatc. Setiap individu terikat dengan
lingkungan sosialnyad. Ciptakan hubungan yang akrab dengan penerima
manfaate. Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan
Sumber referensi:
Kementerian Pertanianbadan, Pengembangan
Sdm Pertanian sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
Caesars Casino Review (2021) - Get $10 Free with No Deposit
BalasHapusCaesars Casino Review · kadangpintar 1. Claim your $10 free bonus and receive up to $20 in casino credits (30 Free Spins) herzamanindir.com/ · https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ 2. Play Slots at 1등 사이트 Caesars sol.edu.kg Casino.